hayya nabda' bi..


بسم الله الرحمن الرحيم..



.dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


Isnin, 23 April 2012

Terakhirnya,,


Bersyukur atas apa yang Allah takdirkan.

Biarpun pernah memilih jalan yang salah,

Hidup dalam ragu dan rasa berdosa,

Selagi mentari masih terbit dari Timur,

Dan ruh masih diizin bersama jasad.

Dan jiwa masih terpimpin untuk meyakini Dia,

YAKIN.

Tiada yang berlaku secara sia-sia.


Penyesalan mengundang duka dan air mata, hati direnggut kecewa, sakit pedih diadun terlarut bersama, membeku, membarah bila bersatu dengan benci dan amarah.

Aku bukan sesiapa di bumi Tuhan!

Tidak layak, malah lalat yang merimaskan mungkin lebih baik dari seorang aku.

Andai aku dihidupkan untuk diri sendiri,

Pasti aku meminta mati,,

Dari terus bernafas, berjalan dan berlari,

Mengocak ketenangan hamba-Mu yang lebih Engkau cintai.

Aku tidak pernah meminta.

Tetapi silapnya aku tidak berani melepaskan,

Dalam pada tidak berani mengharap,

Rupanya sudah tergantung tanpa aku sedari. 


Bebaslah...


Sekeping jiwa harus bebas mandiri,

Mengutip cebisan-cebisan makna,

Bertatih belajar menjadi seorang hamba..

Yang sujud jiwanya dalam tiap bangun dan lelap,

demi hayat yang didamba..

Meski tidak punya kudrat untuk memiliki,,










~nota buat diri;
 Sesuka hatinya mengguna nafas yang dipinjam Allah, berfoya-foya-membongkak meninggi seolah diri adalah yang paling dekat dengan Ilahi..
~sudah tiba waktunya mengundur diri, ha.. ada gua yang menanti penghuninya untuk tempoh sebulan ini,,



Tiada ulasan:

Catat Ulasan

jom ta'liq!